METRO SULTENG-Hanya dalam dua dekade, rumah mode mewah Prancis Louis Vuitton telah berhasil membuat namanya terkenal di industri jam tangan. Pada tahun 2002, maison tersebut meluncurkan Tambour untuk pertama kalinya, sekilas dapat dikenali karena bentuknya yang tidak biasa dan lugs yang khas.
Saat ini, Tambour bertindak sebagai platform kreatif mulai dari jam tangan merek yang terhubung hingga karya horlogerie haute pemenang penghargaan.
Telah menjadi simbol koleksi jam tangan Louis Vuitton selama bertahun-tahun, Tambour telah menunjukkan ekspresi yang berbeda dari waktu ke waktu. Dengan Tambour Spin Time pada tahun 2009, ia bahkan bermain dengan tampilan waktu, dengan kubus yang berputar, bukan tangan dan indeks.
Pada tahun 2011, La Fabrique du Temps di Jenewa dan pembuat jam tangan utamanya, Michel Navas dan Enrico Barbasini, bergabung dengan Louis Vuitton untuk menciptakan jam tangan yang lebih luar biasa.
Tambour Evolution 2014, misalnya, memiliki garis yang kuat dan maskulin dengan casing berdiameter 45 mm, sedangkan Tambour Slim 2016, dalam versi Tourbillon, tampil ramping dan terpisah di pergelangan tangan.
Dengan diluncurkannya model Tambour Moon pada tahun 2017, merek ini mempertahankan casing bundar khasnya sambil membalikkan lekukan tali casingnya.
Louis Vuitton Tambour
Artikel Terkait
Gudang dan Pabrik di Jakarta Diburu Perusahaan China, Pasokan Malah Menipis
IHSG Pacu Kenaikan 67 Poin, NATO dan TRIN Jadi Bintang Pasar
CIMB Niaga Hadirkan Pameran Kekayaan untuk Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
Archi Indonesia Kantongi Pinjaman Sindikasi USD 421 Juta, Prospek Emas Kian Bersinar