Kalau iya, maka koreksi seperti sekarang ini mungkin justru memberi ruang bagi indeks untuk melompat lebih tinggi di awal 2026.
Secara bulanan, sebenarnya performa indeks masih solid. S&P 500 dan Dow berada di jalur untuk mencatat kenaikan bulanan kedelapan secara berturut-turut rangkaian terpanjang sejak 2017. Sepanjang tahun, S&P 500 bahkan sudah menguat sekitar 17%, jauh melampaui kinerja indeks STOXX 600 Eropa. Euforia AI jadi pendorong utamanya, meski di tengah tahun sempat ada pelarian dana akibat sengketa dagang dan keraguan soal arah suku bunga bank sentral.
Di sisi lain, awan risiko masih menggelayut. Ketegangan geopolitik berpotongan mengganggu kestabilan pasar. Rusia baru saja menyatakan akan bersikap lebih keras dalam negosiasi, menuding Kyiv menyerang kediaman presidennya. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan adanya kemajuan dalam perundingan damai. Situasinya memang rumit.
Pada perdagangan Selasa, ada sedikit cahaya dari sektor lain. Saham-saham pertambangan cenderung stabil, bahkan menguat, setelah terpukul di sesi sebelumnya seiring anjloknya harga emas dan perak. Newmont dan Barrick Mining yang diperdagangkan di AS masing-masing naik sekitar 2%, sementara ETF Global X Silver Miners menguat 1,7% di pasar prapasar.
Minggu ini, volume perdagangan diperkirakan akan tipis. Pasar masih dilanda suasana libur akhir tahun. Pasar keuangan AS sendiri akan tutup pada Kamis besok untuk memperingati Tahun Baru. Jadi, aksi jual beli mungkin baru akan menemukan ritmenya yang sebenarnya setelah kita semua memasuki kalender yang baru.
Artikel Terkait
Demam Labubu Meredup, Saham Pop Mart Terjun Bebas
Di Balik Gebyar Digital, Budaya Korporat yang Sebenarnya Diukur dari Keberanian Mengevaluasi Diri
Imbal Hasil JGB 10 Tahun Tembus Level Tertinggi Sejak 1999, Tutup Tahun Penuh Gejolak
Listrik Aceh Mulai Pulih, Tapi Ribuan Rumah Masih Tertimbun Lumpur