Pergerakan IHSG di awal pekan nanti, Senin 29 Desember 2025, diprediksi bakal berwarna-warni. Analis memproyeksikan indeks akan bergerak dalam kisaran campuran, antara level 8.500 hingga 8.604. Ini bukan situasi yang hitam putih.
William Hartanto, praktisi pasar modal sekaligus founder WH-Project, menyoroti adanya gap atau celah di level 8.554. Menurutnya, koreksi di area ini sudah berjalan dan bahkan berlanjut dengan penetrasi ke bawah.
"Dalam posisi sekarang, potensi bearish memang ada. Tapi, biasanya setelah breakout pertama, akan ada fase retest," ujar William.
Ia menambahkan, "Makanya, pergerakan awal pekan depan kemungkinan besar mixed. Intinya, ini ujian buat IHSG: apakah bisa balik lagi ke area gap atau malah terus melemah."
Pernyataannya itu ia sampaikan dalam riset yang dirilis Sabtu lalu, 27 Desember 2025.
Kondisi ini berangkat dari kinerja buruk di penutupan pasar Rabu pekan lalu. Catat saja, IHSG anjlok 46,87 poin atau 0,55 persen ke posisi 8.537,91 pada 24 Desember. Pelemahan yang cukup signifikan.
Jadi apa kesimpulannya? William bilang, pelemahan ini berisiko mengantarkan IHSG pada tren bearish. Namun begitu, jangan buru-buru pesimis. Peluang untuk pergerakan campuran yang menguji area gap masih terbuka lebar.
Artikel Terkait
Jawa Timur Jadi Penentu Swasembada Gula Putih Tahun Depan
BRImo Resmikan Fitur Reksa Dana, Responsi Geliat Investasi Ritel yang Melonjak
Sepuluh Saham Ini Tetap Diburu Investor di Tengah Sepinya Pasar Jelang Natal
Pimpinan Garuda Bantah Keras Kabar Pramugari Patah Tulang Akibat Turbulensi