Begitu bunyi keterangan resmi dari IDX. Jadi, masih ada kemungkinan penyesuaian jadwal kalau ada instruksi mendadak dari pemerintah atau BI.
Dengan rangkaian libur ini, hitung-hitungannya jadi begini: Desember 2025 hanya punya 20 hari perdagangan dari total 31 hari kalender. Lumayan padat juga liburnya.
Kalau diliat setahun penuh, 2025 totalnya menyisakan 236 hari bursa. Sebagai perbandingan, bulan-bulan sebelumnya punya pola yang beragam. Januari cuma 19 hari bursa, lalu Februari 20 hari. Maret lagi-lagi 19 hari, sementara April cuma 16 hari biasanya karena serangkaian libur keagamaan.
Mei ada 17 hari, Juni 18 hari. Memasuki paruh kedua tahun, Juli cukup padat dengan 23 hari bursa. Agustus 20 hari, September 21 hari. Kemudian, Oktober dan November sama-sama mencatat 23 hari perdagangan periode yang biasanya cukup sibuk.
Artikel Terkait
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan
DPR Desak KRL Merambah ke Karawang dan Cikampek
Bakti BCA dan TNI Bangun Sumur Bor dan Salurkan Bantuan ke Warga Hutagodang