Di sisi lain, gejolak geopolitik juga terjadi di kawasan lain. Serangan drone Ukraina di sebuah pelabuhan Rusia di Laut Hitam dilaporkan merusak dua kapal dan dua dermaga. Serangan itu bahkan memicu kebakaran di sebuah desa pesisir di wilayah Krasnodar, Rusia.
Kondisi ini membuat analis pasar berpikir keras. Konsultan Ritterbusch and Associates menyoroti situasi yang serba tanggung.
"Kami perkirakan konsolidasi akan berlanjut minggu ini, seiring volume perdagangan yang tipis karena liburan. Di satu sisi, fundamental minyak memburuk, tapi di sisi lain premi risiko geopolitik terkait Ukraina, Rusia, dan Venezuela masih harus dipertahankan," ujar mereka.
Memang, Laut Hitam bukan sembarang tempat. Kawasan itu adalah jalur vital untuk ekspor energi, terutama minyak mentah dari Rusia. Gangguan di sana, sekecil apa pun, langsung menggoyang pasar.
Artikel Terkait
Emas Tembus Rekor, Saham Tambang di BEI Ikut Melonjak
Indonesia-AS Sepakat, Prabowo dan Trump Bakal Teken Perjanjian Dagang Januari 2026
Perjanjian Dagang Indonesia-AS Ditargetkan Tuntas Pertengahan Januari 2026
IHSG Hangat Jelang Natal, Asing Borong Rp6 Triliun