Nasib serupa dialami NINE, meski dengan durasi yang jauh lebih panjang. Saham ini terakhir kali diperdagangkan pada akhir Agustus, tepatnya sejak 29 Agustus setelah juga mencetak ARA di harga Rp310. Kalau dilihat dari awal tahun, performa NINE sebenarnya luar biasa, dengan keuntungan yang sudah menembus 140,31 persen.
Di sisi lain, INPS baru sehari menjalani suspensi. Saham ini sebelumnya sudah berada di Papan FCA dan sempat ‘panas’ dengan catatan menarik: mencetak ARA selama sepekan penuh. Rata-rata, kenaikan hariannya di atas 9,4 persen. Akumulasinya, dalam seminggu INPS naik 43,93 persen, dan dalam sebulan melambung 66,49 persen.
Dengan dibukanya suspensi ini, pasar kini akan menguji ketahanan ketiga saham tersebut di bawah skema FCA. Apakah momentum kenaikan akan berlanjut atau justru meredup? Semuanya kembali ke tangan investor.
Artikel Terkait
Indonesia-AS Sepakat, Prabowo dan Trump Bakal Teken Perjanjian Dagang Januari 2026
Perjanjian Dagang Indonesia-AS Ditargetkan Tuntas Pertengahan Januari 2026
IHSG Hangat Jelang Natal, Asing Borong Rp6 Triliun
Relawan Mandiri Turun Langsung, Bantu Korban Bencana di Aceh dan Sumatera