“Apakah itu benar-benar terjadi, kapan terjadinya, dan pada valuasi berapa, semuanya masih sangat tidak pasti,” ujarnya.
Johnsen menambahkan, “Tapi jika kami mengeksekusi dengan sangat baik dan pasar mendukung, IPO dapat menghimpun modal dalam jumlah signifikan.”
Kabarnya, SpaceX menargetkan dana segar lebih dari 25 miliar dolar AS. Angka yang fantastis itu bisa menempatkannya sebagai salah satu IPO terbesar sepanjang masa. Keputusan untuk go public ini cukup mengejutkan banyak kalangan. Soalnya, Elon Musk selama ini terkenal lebih suka menjaga SpaceX tetap sebagai perusahaan privat.
Lalu, apa yang berubah? Strategi itu didorong oleh valuasi perusahaan yang melonjak tinggi dan kesuksesan luar biasa dari Starlink. Layanan internet satelitnya kini telah menjadi jaringan terbesar di dunia, dengan hampir 10.000 satelit aktif mengorbit bumi.
Dana hasil IPO nantinya akan dialirkan untuk mendanai ambisi-ambisi besar SpaceX. Mulai dari meningkatkan frekuensi peluncuran roket Starship, membangun pusat data AI di luar angkasa, hingga mendukung proyek ambisius "Moonbase Alpha". Tak lupa, perusahaan ini juga kontraktor utama program Artemis NASA dengan kontrak senilai 4 miliar dolar AS. Masa depannya, tampaknya, benar-benar tertuju ke bintang-bintang.
Artikel Terkait
Pramono Anung Targetkan UMP DKI 2026 Rampung Hari Ini
IHSG Sentuh Zona Hijau, NETV dan DPUM Melesat di Tengah Pelemahan Rupiah
ELPI Kantongi Kontrak Rp2,39 Triliun untuk Dukung Proyek FLNG Genting
Bank Mandiri Gelontorkan Dividen Interim Rp 9,3 Triliun di Awal 2026