Tahun 2025 ini, pasar saham Indonesia benar-benar menunjukkan warna yang lain. Bukan saham-saham raksasa yang jadi bintang, melainkan justru emiten-emiten berkapitalisasi kecil yang kinerjanya meledak-ledak. Kenaikannya? Bukan puluhan atau ratusan persen, tapi sampai tembus ribuan persen. Sungguh luar biasa.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi fenomena ini. Papan utama dipimpin oleh PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG). Sahamnya melesat fantastis, dengan imbal hasil year to date (YtD) mencapai 9.304,76 persen. Harga per unitnya kini bertengger di Rp3.950, menjadikannya top gainer paling agresif sejauh ini.
Di posisi kedua, ada PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE). Penguatannya juga gila-gilaan, sekitar 5.478,95 persen, dengan harga saham di Rp1.060. Menurut analis, pergerakan ini ditopang rencana aksi korporasi dan prospek perbaikan kinerja ke depannya.
Namun begitu, daftarnya masih panjang. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) mencatat lonjakan 2.720,51 persen, sementara PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) milik Happy Hapsoro menguat 2.420,00 persen. BUVA sendiri dikabarkan sedang gencar melakukan rights issue untuk mendanai ekspansi perseroan.
Deretan saham lain yang juga meroket di atas 2.000 persen antara lain PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) besutan Haji Isam, lalu PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).
Artikel Terkait
Bank Mandiri Gelontorkan Dividen Interim Rp 9,3 Triliun di Awal 2026
PANI Terjun Usai Rights Issue, Tapi Pintu MSCI Sudah Terbuka
Harga Sembako Masih Mengganjal di Pasar Jakarta Timur Jelang Nataru
Emas Tembus Rekor, Saham Tambang Emas di BEI Ikut Melonjak