“Tapi pasti nanti tidak seluruhnya ya, karena beberapa sektor, misalkan sektor yang layanan publik, sektor kesehatan yang sangat kritis, harus tetap ada ya, nanti harus diatur oleh masing-masing instansinya,”
tutur Susi.
Detail sektor mana saja yang bisa mendapat keringanan ini, nantinya akan diatur lebih lanjut oleh Kemenaker. “Nanti harus menyesuaikan dan di ketentuannya sudah diatur itu, sektor-sektor apa saja,” tambahnya.
Gagasan WFA jelang tahun baru ini sendiri berawal dari usulan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah sidang kabinet. Airlangga punya keyakinan, kebijakan ini bakal memberi dampak ganda.
Di satu sisi, diyakini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025. Di sisi lain, skema ini diharapkan mampu mengurai kepadatan dan meratakan arus mobilitas masyarakat selama puncak liburan Natal dan Tahun Baru.
“Saya mengusulkan penerapan skema Work From Anywhere (WFA) pada tanggal 29 sampai 31 Desember 2025,”
tulis Airlangga dalam unggahan di Instagramnya, Selasa (16/12).
Jadi, bagi yang berencana pulang kampung atau sekadar menghindari macet panjang di akhir tahun, ada secercah harapan. Tentu, dengan catatan pekerjaan Anda memungkinkan untuk dibawa ke mana saja.
Artikel Terkait
BI Perpanjang Keringanan Kartu Kredit hingga 2026, Tapi Kredit UMKM Masih Tersendat
Formula Baru UMP 2026: Faktor Alfa Melonjak Atas Perintah Langsung Prabowo
Waspada! Ini Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Bisa Bikin Kantong Jebol
BI: Dampak Bencana Sumatera Terhadap PDB Masih Terbatas, Inflasi Terkendali