Harga emas dunia akhirnya memangkas penguatannya pada perdagangan Senin. Padahal, di awal sesi, logam kuning itu sempat melonjak lebih dari 1 persen. Apa penyebabnya? Ternyata, ada angin segar dari meja perundingan antara Amerika Serikat dan Ukraina yang bertujuan mengakhiri perang. Kemajuan pembicaraan itu, rupanya, cukup signifikan untuk mengubah sentimen pasar.
Di sisi lain, para pelaku pasar juga tampak memilih untuk menahan diri. Mereka sedang menunggu data ketenagakerjaan utama dari AS yang akan segera dirilis. Kombinasi kedua faktor ini membuat emas spot hanya naik tipis 0,13 persen ke level USD 4.304,91 per troy ons.
Menurut analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, perkembangan positif dalam perundingan damai Rusia-Ukraina jelas berdampak.
"Kemajuan pembicaraan ini mengurangi daya tarik safe haven emas," ujarnya.
Wyckoff menambahkan, tekanan pada harga emas juga datang dari aksi ambil untung dan likuidasi yang sudah berlangsung sepanjang pekan. Banyak trader yang sebelumnya membeli kontrak berjangka kini mulai melepas posisinya.
Pernyataan dari utusan khusus AS, Steve Witkoff, sepertinya mengonfirmasi optimisme itu. Dia menyebut banyak kemajuan telah dicapai. Seorang pejabat AS lainnya bahkan menyebut kedua pihak semakin mendekati kesepakatan, dengan perbedaan pandangan yang kian menyempit.
Artikel Terkait
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja