Pasar saham kita, IHSG, diprediksi bakal bergerak di tempat hari ini, Selasa. Kisarannya diperkirakan antara 8.600 hingga 8.750. Ini terjadi setelah kemarin, Senin, indeks ditutup melemah tipis di level 8.649,662.
Dari sisi teknikal, sinyalnya masih campur aduk. Analis Phintraco Sekuritas melihat indikator Stochastic RSI sudah mendekati area jenuh jual, tapi belum benar-benar memberi tanda pembalikan arah. Di sisi lain, MACD justru menunjukkan histogram negatif yang melebar. IHSG sendiri masih bertahan di bawah garis MA5.
“Dengan kondisi seperti ini, pergerakan IHSG hari ini kemungkinan besar akan sideways di kisaran 8.600-8.750,”
tulis tim analis Phintraco dalam risetnya, Selasa pagi.
Nah, prediksi ini juga tak lepas dari sentimen global yang kurang menggembirakan, terutama dari Tiongkok. Data produksi industri Negeri Tirai Bambu untuk November ternyata melambat, hanya tumbuh 4,8% year-on-year. Angka ini turun dari bulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi pasar.
“Yang bikin khawatir, pertumbuhan penjualan ritelnya juga melorot,” jelas analis tersebut.
“Hanya 1,3% yoy, jauh lebih lambat dari Oktober dan jadi yang terendah sejak akhir 2022. Padahal, program stimulus pemerintah masih berjalan.”
Artikel Terkait
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja