Berbeda dengan minyak mentah, harga Crude Palm Oil (CPO) justru tertekan. Data dari Barchart menunjukkan, kontrak Januari turun 1,16 persen, sehingga bertengger di level MYR 4.003 per ton.
Batu Bara Menguat
Di sisi lain, batu bara berjangka untuk kontrak Februari malah naik. Berdasarkan pantauan yang sama, harganya menguat 0,51 persen ke posisi USD 107,75 per ton.
Nikel dan Timah Turun
Logam industri juga tak luput dari tekanan. Harga nikel di London Metal Exchange melemah 0,28 persen menjadi USD 14.587 per ton.
Nasib serupa dialami timah. Komoditas ini tercatat anjlok hampir 1 persen, tepatnya 0,99 persen, dan kini diperdagangkan di sekitar USD 41.337 per ton. Suasana pasar komoditas minggu lalu memang terlihat beragam, dengan sentimen geopolitik dan kekhawatiran fundamental saling tarik-menarik.
Artikel Terkait
Harga Minyak Terperosok Meski Venezuela Bergejolak, Ini Penyebabnya
Gejolak Minyak dan Anjloknya Nikel Warnai Pasar Komoditas yang Lesu
Emas Tersendat, Perak dan Platinum Melaju Kencang di Tengah Isu Perdamaian
UMP 2026 Segera Diumumkan, Menteri Ketenagakerjaan: Tinggal Tanda Tangan Presiden