IHSG diprediksi melanjutkan penguatannya di awal pekan ini. Analis memproyeksikan pergerakan indeks berada di kisaran 8.600 hingga 8.700, setelah pekan lalu ditutup dengan catatan hijau.
William Hartanto, praktisi pasar modal sekaligus founder WH-Project, melihat kondisi IHSG masih cukup baik. Ia menyampaikan hal ini dalam risetnya yang dirilis Senin (15/12/2025).
Menurutnya, bertahannya indeks di atas level demand zone 8.612 menandakan fase jenuh jual. Ini terjadi pasca pelemahan yang cukup dalam pada 11 Desember lalu.
Di sisi lain, dari kacamata teknikal, ada sinyal menarik yang terbentuk. Candlestick IHSG di sesi sebelumnya membentuk pola dragonfly doji. Pola ini kerap dianggap sebagai indikasi jenuh jual dan sinyal awal untuk rebound.
Artikel Terkait
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Aksi Santa Claus Rally di Pekan Terakhir 2025
Ketegangan AS-Venezuela Dongkrak Harga Minyak, Tapi Pasar Komoditas Masih Terbelah
Emas Melonjak Usai The Fed Turunkan Suku Bunga, Analis Ramal Kenaikan Berlanjut
Gobel dan Perjuangan Mati-Matian untuk Waduk yang Diklaim Bakal Ubah Wajah Gorontalo