Sabtu lalu (13/12/2025), suasana di Main Hall Bursa Efek Indonesia tampak berbeda. Biasanya dipenuhi hiruk-pikuk perdagangan, ruang itu justru diisi oleh obrolan hangat dan tawa. Berbagai pelaku pasar modal dari emiten, regulator, hingga pendukung industri berkumpul untuk Perayaan Natal Bersama Pasar Modal. Acara tahunan ini memang selalu dinanti, sebagai momen untuk melepas sejenak ketegangan dari fluktuasi indeks dan laporan keuangan.
Menurut Armand Wahyudi Hartono, Ketua Umum Panitia yang juga memimpin Asosiasi Emiten Indonesia, kebersamaan adalah inti dari semua ini. “Setiap tahun kegiatan ini kami adakan sebagai bentuk kebersamaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, harapannya Natal kali ini bisa semakin merajut hubungan antar sesama, sekaligus membawa damai dan kesejahteraan bagi semua yang terlibat.
Rangkaian acaranya tak cuma ibadah dan perayaan. Ada juga aksi sosial, seperti kunjungan ke sejumlah panti asuhan dan sekolah. Tujuannya jelas: mengingatkan bahwa di balik angka-angka dan grafik, ada semangat untuk berbagi.
Tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Harmony of Peace’. Pilihannya bukan tanpa alasan. Armand menjelaskan, tema itu sangat relevan dengan kondisi pasar keuangan global dan domestik yang penuh gejolak sepanjang tahun. “Setahun ini kita seperti naik turun gunung, penuh tantangan dan membutuhkan keseimbangan,” katanya.
Artikel Terkait
Surplus Perdagangan Perikanan Tembus Rp 70 Triliun, Udang Tetap Primadona
Cukai Minuman Manis Ditunda, Pemerintah Tunggu Ekonomi Tumbuh 6 Persen
ASDP Kerahkan Kapal Kedua untuk Percepat Distribusi Bantuan di Sumatera
Stok Beras Melimpah, Indonesia Siap Jadi Raja Padi Asia Tenggara