Menurutnya, keterlibatan BRI adalah bagian dari dukungan nyata untuk pembangunan infrastruktur yang langsung berdampak pada ekonomi.
Riko juga menyampaikan apresiasi. Dukungan Kementerian PUPR dan peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PPI) dinilainya sangat membantu. Struktur pembiayaan yang prudent dan terukur, kata dia, membuat proyek ini layak dan berpotensi memberi manfaat ekonomi yang luas.
“Kami meyakini percepatan pembangunan infrastruktur adalah fondasi penting,” tambah Riko. “Fondasi untuk meningkatkan konektivitas, produktivitas, dan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.”
Harapannya jelas. Dengan Flyover Sitinjau Lauik, akses transportasi dari dan ke Sumatera Barat jadi lebih aman dan efisien. Waktu tempuh dipangkas, arus logistik lancar, dan daya saing ekonomi daerah pun terdongkrak.
Di sisi lain, BRI tak hanya menyediakan dana. Mereka juga menghadirkan layanan terintegrasi lewat BRI One Solutions untuk pelaku usaha dan mitra proyek. Layanannya beragam, dari pengelolaan transaksi Qlola, Bank Garansi, Supplier atau Vendor Financing, sampai Employee Benefits. Tujuannya satu: memberi nilai tambah dan memperlancar aktivitas bisnis.
“Ini bukti konsistensi kami,” pungkas Riko. Melalui sinergi lintas lembaga dan kapasitas pendanaan yang solid, BRI bertekad terus menghadirkan pembangunan yang inklusif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Artikel Terkait
MR.DIY Sentuh Angka 1.200 Gerai, Buktikan Geliat Ritel Sampai ke Sumbawa
Dompet dan Filsafat: Saat Uang Bercerita tentang Hidup yang Kita Pilih
Gudang di Bogor Berangkatkan 48 Ton Durian Beku, Langsung Menuju Pasar Raksasa China
BPS Sulut Gandeng Media untuk Sukseskan Sensus Ekonomi 2026