Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberi lampu hijau untuk tambahan bantuan beras ke Aceh. Jumlahnya tak main-main, 10.000 ton. Langkah ini diambil untuk merespons permintaan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, yang wilayahnya sedang berjuang pulih dari banjir dan tanah longsor.
“Kami setujui permohonan Pak Gubernur Mualem untuk 10.000 ton beras itu,” kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/12).
“Ini alokasi khusus buat pemulihan pascabencana. Dan jangan khawatir, stok nasional kita sangat cukup. Bahkan, kami siapkan cadangan yang jauh lebih besar dari permintaan beliau,” tambahnya, meyakinkan.
Sebenarnya, Aceh bukan tanpa bantuan sama sekali. Sebelumnya, provinsi itu sudah dapat jatah awal 10.614 ton beras. Itu bagian dari program darurat nasional yang menyasar tiga provinsi dengan total 34 ribu ton. Nah, untuk tambahan 10.000 ton ini, rencananya akan segera digelontorkan oleh Perum Bulog Aceh dalam pekan ini. Mekanismenya pakai skema stabilisasi pasokan dan harga, biar tepat sasaran dan harga di pasar lokal nggak melambung.
Lalu, bagaimana dengan stok nasional? Amran bilang, aman-aman saja. Per 8 Desember kemarin, stok di Bulog tercatat 3,68 juta ton. Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata stok akhir tahun yang biasanya cuma berkisar 1,2 hingga 1,5 juta ton.
Artikel Terkait
Ancol Bidik Rp1,1 Triliun di 2025, Meski Kinerja Kuartal III Lesu
Ketergantungan Bahan Baku Obat 85 Persen Impor, Kemenperin Soroti Potensi Alam Lokal
Survei BI Ungkap Gelombang Optimisme Konsumen Menjelang Akhir 2025
Pemerintah Kerek Tarif Ekspor Batu Bara, Laba Emiten Diprediksi Anjlok