Pandangan berbeda datang dari Rich Checkan, Presiden dan COO Asset Strategies International.
“Naik,” katanya dengan singkat. “Lonjakan harga emas dan perak yang kita lihat pada Kamis dan Jumat lalu sangatlah signifikan. Itu menunjukkan arah pasar dengan jelas,” imbuhnya.
Adam Button, Kepala Strategi Valuta di Forexlive.com, juga berkomentar kepada Kitco News. Menurutnya, data yang keluar pada Jumat lalu jelas bersifat bullish bagi emas.
Secara angka, dari 13 analis yang berpartisipasi dalam survei tersebut, enam orang (atau 46%) memperkirakan harga emas akan naik pekan ini. Enam lainnya memprediksi pergerakan mendatar atau sideway. Hanya satu analis, setara 8%, yang melihat potensi penurunan harga.
Sementara itu, jajak pendapat daring yang melibatkan 163 investor ritel menunjukkan sentimen bullish yang stabil. Sebanyak 113 partisipan, atau 69%, memperkirakan kenaikan. Hanya 24 pemilih (15%) yang memprediksi pelemahan, dan sisanya, 26 investor (16%), memperkirakan harga akan berkonsolidasi.
Agenda ekonomi pekan ini jelas didominasi keputusan bank sentral berbagai negara. Australia, Kanada, AS, dan Swiss semuanya akan mengumumkan kebijakan suku bunganya. Namun, dari semuanya, hanya The Fed AS yang benar-benar diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan.
Pembuka pekan ini adalah keputusan Bank Sentral Australia pada Senin. Selasa pagi, pasar akan menyimak data lowongan kerja JOLTS AS untuk November.
Kemudian, Rabu pagi, giliran Bank of Canada yang akan mengumumkan keputusan moneternya. Setelah itu, semua perhatian akan tertuju ke Washington untuk menanti keputusan The Fed yang diprediksi memangkas suku bunga 25 basis poin serta yang lebih krusial: rilis dot plot dan proyeksi ekonomi terbarunya.
Rangkaian data pekan ini kemudian akan ditutup pada Kamis dengan keputusan kebijakan moneter Swiss National Bank dan laporan klaim pengangguran mingguan AS yang selalu ditunggu.
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Naik Tipis, Galeri24 Justru Turun
IHSG Mengawali Pekan dengan Optimisme, Rupiah Malah Tersungkur
Harga Minyak Melonjak, Pasar Komoditas Ditutup dengan Sentimen Positif
Minyak Mentah Melaju Didorong Ketegangan Global dan Isyarat The Fed