Pertemuan antarlembaga legislatif ini diharapkan bisa jadi ruang dialog yang produktif. Mereka kemungkinan besar akan membahas banyak hal, mulai dari kerja sama ekonomi, pertukaran sosial budaya, sampai isu-isu regional yang sedang panas. Intinya, ini adalah upaya untuk membuka peluang kolaborasi yang lebih luas lagi.
Di sisi lain, kunjungan berlevel tinggi seperti ini tentu punya makna yang lebih dalam. Ini bukan cuma soal pertemuan seremonial. Lebih dari itu, ini adalah penegasan komitmen kedua bangsa untuk membangun kemitraan jangka panjang. Sebuah kemitraan yang, tentu saja, diharapkan bisa membawa manfaat bagi stabilitas kawasan dan tentunya bagi rakyat kedua negara.
Jadi, bisa dibilang kunjungan Wang Huning ini adalah sebuah momentum. Momentum untuk memperkuat pondasi kerja sama yang sudah ada dan merancang cetak biru hubungan ke depannya.
(kunthi fahmar sandy)
Artikel Terkait
Benteng Api Technic Siap Rebut Pasar Refraktori dari Genggaman Impor
Target Jumat Malam: Listrik Tapanuli Tengah Diharapkan Pulih Total
ADB dan Bank Dunia Buka Pintu Kolaborasi Proyek di Indonesia
Di Tengah Cuaca Ekstrem, Armada PIS Berjuang Jaga Pasokan Energi dan Salurkan Bantuan