Indonesia Siap Tiru Kesuksesan Brasil, Jadikan Bioetanol Senjata Andalan Lawan Krisis Iklim

- Senin, 24 November 2025 | 06:24 WIB
Indonesia Siap Tiru Kesuksesan Brasil, Jadikan Bioetanol Senjata Andalan Lawan Krisis Iklim

Pemerintah Indonesia didorong untuk mencontoh kesuksesan Brasil dalam membangun ekosistem bioetanol yang terintegrasi. Hal ini disampaikan oleh Komisi VI DPR, yang memandang langkah tersebut sebagai kunci untuk mempercepat transisi menuju energi bersih dan menguatkan ketahanan energi nasional. Mereka berharap PT Pertamina (Persero) dapat menjadi motor penggerak utama dalam inisiatif strategis ini.

Menurut Adisatrya Suryo Sulisto, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Brasil memberikan contoh nyata yang patut diteladani. Baru-baru ini, negara itu bahkan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30).

“Brasil ini merupakan contoh sukses di dunia sebagai pengembang ekosistem bioetanol terintegrasi. Indonesia perlu belajar untuk mengambil pelajaran sukses itu agar dapat diterapkan di dalam negeri. Saya rasa Pemerintah dapat melakukan dorongan pengembangan ekosistem energi ramah lingkungan ini melalui Pertamina,” ujar Adisatrya, pada Sabtu (22/11/2025).

Di sisi lain, Indonesia sendiri punya kebutuhan energi yang sangat besar. Komitmen mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 pun sudah di depan mata. Itu artinya, percepatan transformasi dari energi berbasis emisi tinggi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Adisatrya menambahkan, Brasil telah membuktikan diri sebagai laboratorium bioenergi raksasa selama lima dekade terakhir. Sementara banyak negara masih sibuk merancang peta jalan, Brasil sudah jauh melesat. Mereka membangun ekosistem yang benar-benar terintegrasi, mulai dari perkebunan tebu dan jagung, pabrik biorefinery, jaringan distribusi, hingga jutaan kendaraan flex-fuel yang memadui jalanan Amerika Latin.

“Brasil kini menjadi salah satu negara dengan penggunaan bioetanol terbesar di dunia. Bahkan produsen etanol terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Indonesia jelas punya potensi yang tidak kalah besar. Tinggal bagaimana upaya kita untuk mengoptimalkan potensi itu,” tegas Adisatrya.

Yang menarik, luas lahan yang dialokasikan untuk produksi etanol di Brasil hanya sekitar 1% dari total wilayah negara. Meski begitu, produksinya sungguh fenomenal. Data UNICA, asosiasi industri tebu setempat, mencatat produksi etanol Brasil di tahun 2024 mencapai rekor tertinggi: 36,83 miliar liter. Angka itu naik 4,4% dari tahun sebelumnya.

Di Brasil, semua SPBU menjual bahan bakar dengan campuran etanol. Bahkan raksasa energi seperti Shell turut serta, menawarkan bioetanol E30 dan E100. Dari sisi kendaraan, hampir semua mobil yang beredar sudah kompatibel dengan bahan bakar ini, minimal E30. Untuk modifikasi mobil impor pun biayanya terbilang murah. Alhasil, masalah permintaan dan kesiapan teknologi hampir tidak ada.

Presiden COP30 Brasil, Andre Correa do Lago, dengan tegas menyebut bioetanol sebagai “senjata negara berkembang” dalam melawan krisis iklim.


Halaman:

Komentar