Pada KTT kali ini, Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Airlangga memaparkan bahwa dalam forum tersebut, Gibran terlibat dalam pembahasan yang cukup beragam. Mulai dari isu ekonomi inklusif, pembiayaan pembangunan, hingga topik hangat seperti perubahan iklim dan transisi energi.
"Dalam pidatonya, Bapak Wakil Presiden menyampaikan beberapa poin penting. Yang pertama, pertumbuhan perekonomian global harus kuat, adil, dan inklusif dengan pembiayaan internasional yang mudah diakses, dapat diprediksi khususnya bagi negara-negara berkembang,"
jelas Airlangga.
"Upaya-upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain penghapusan utang, mekanisme pembiayaan yang inovatif, pembiayaan campuran, dan transisi hijau,"
lanjutnya.
Tak lupa, Gibran juga mempromosikan inovasi dalam negeri. Dia menunjukkan dua hal: QRIS sebagai solusi pembayaran digital yang praktis dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilainya punya dampak positif pada rantai pasok ekonomi.
Selain agenda inti, Gibran juga menghadiri pertemuan MIKTA Leaders Gathering yang dihadiri pemimpin dari Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Kesibukannya bertambah dengan serangkaian pertemuan bilateral. Dia bertemu dengan PM Ethiopia, PM Vietnam, Presiden Angola, Presiden Finlandia, serta sejumlah petinggi dari WTO dan UNCTAD.
Artikel Terkait
Pertumbuhan Uang Beredar Melesat ke Rp 9.783 Triliun, Tapi Ada Tanda Perlambatan
Gelombang Reshuffle di BUMI, Tiga Petinggi Mundur dan Satu Nama Baru Masuk
Waskita Karya Garap Proyek Rp1,23 Triliun untuk Sekolah Rakyat di Sulsel
Rupiah Melejit, Gibran Pacu Investasi RI ke Afrika Selatan