Strategi Kemenperin Perkuat Industri Nasional dengan Transformasi Digital
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, secara konsisten memperkuat fondasi industri nasional dengan mempercepat implementasi transformasi digital. Inisiatif strategis Making Indonesia 4.0 yang telah berjalan sejak 2018 menjadi landasan bagi sektor industri untuk mengadopsi teknologi terkini guna mendongkrak efisiensi, produktivitas, dan posisi kompetitif di kancah global.
Kolaborasi dan Kesiapan SDM Jadi Kunci Utama
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa kesuksesan industri 4.0 tidak hanya ditentukan oleh adopsi teknologi. Kolaborasi yang solid antar sektor, kesiapan sumber daya manusia (SDM), dan kematangan proses bisnis merupakan faktor penentu yang sama pentingnya. Pernyataan ini disampaikan Menperin untuk menekankan pendekatan holistik dalam transformasi ini.
INDI 4.0 dan PIDI 4.0 Sebagai Pilar Digitalisasi
Sebagai bentuk komitmen nyata, Kemenperin telah mengembangkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0). Indeks ini berfungsi sebagai alat ukur standar untuk menilai tingkat kesiapan digital perusahaan industri. Selain itu, pemerintah juga membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang berperan sebagai hub atau pusat solusi satu pintu untuk memandu industri dalam proses transformasi.
Hackathon 2025: Wadah Inovasi 5G dan AI untuk Industri
Sebagai bagian dari akselerasi, PIDI 4.0 menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan teknologi global seperti Ericsson dan Qualcomm, serta Kementerian Komunikasi dan Digital. Kolaborasi ini diwujudkan dalam penyelenggaraan Hackathon 2025 bertajuk "Indonesia’s NextGen Digital Sprint with 5G and AI".
Artikel Terkait
Suku Bunga The Fed Desember 2025: Analisis Hawkish vs Dovish & Dampaknya
Sukuk Ijarah Rp1,35 Triliun Bali Towerindo (BALI): Seri, Jadwal, dan Alokasi Dana
BTN Housingpreneur 2025: Kompetisi Hunian Masa Depan, Hadiah Rp 1,5 Miliar
Dividen Interim MLBI Rp400,33 Miliar: DPS Rp190, Catat Jadwal Cum hingga Pembayaran