BUMI Perkuat Portofolio dengan Akuisisi Tambang Emas dan Bauksit
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah mengukuhkan langkah strategisnya dengan melakukan akuisisi penuh terhadap dua perusahaan tambang, yaitu Jubilee Metals Ltd (JML) asal Australia dan PT Laman Mining (PLM) yang beroperasi di Kalimantan Barat. Aksi korporasi agresif ini menjadi bagian dari peta jalan perusahaan pasca berhasil menyelesaikan proses kuasi reorganisasi yang menghapus saldo laba negatif.
Memanfaatkan momentum positif, BUMI telah menggalang dana melalui Penerbitan Obligasi Berkelanjutan dengan target hingga Rp5 triliun. Dari total dana tersebut, perusahaan mengalokasikan dana segar sebesar Rp780 miliar khusus untuk membiayai proses akuisisi kedua perusahaan tambang ini, menandai babak baru dalam ekspansi bisnisnya.
Profil Jubilee Metals Ltd: Membangkitkan Tambang Emas Bersejarah Australia
Jubilee Metals Ltd (JML) merupakan perusahaan tambang emas yang memiliki konsesi di kawasan Queensland Utara dan Victoria, Australia. Perusahaan yang telah beroperasi sejak 2012 ini memfokuskan pengembangannya di area Croydon, bagian barat Queensland, sebuah lokasi yang memiliki nilai sejarah tinggi dalam industri pertambangan Australia.
Kawasan Croydon pertama kali menemukan emas pada tahun 1885 dan pernah mencatatkan level produksi puncak sebesar 1,9 juta ounce sepanjang sejarahnya. Dengan cadangan potensial yang diperkirakan mencapai 2 juta ounce, JML berencana menerapkan teknologi penambangan modern untuk menghidupkan kembali area tambang bersejarah ini yang sebelumnya sempat tidak aktif.
Untuk merealisasikan akuisisi JML, BUMI telah mengalokasikan dana sebesar Rp340,9 miliar dari hasil penerbitan obligasi. Hingga September 2025, BUMI tercatat telah mengakuisisi 41,36 persen saham JML melalui mekanisme private placement, pembelian saham langsung, dan skema debt to equity swap.
Artikel Terkait
Strategi Garuda Indonesia 2024: Fokus Perbaikan Armada, Tunda Ekspansi Pesawat Baru
Smelter Aluminum ADMR Segera Operasi: Prospek Harga Saham 2025 & Analisis Lengkap
Proyeksi Produksi Batu Bara 2026 Turun: Dampak & Strategi PTBA Menghadapinya
MTO Saham KEJU: Harga Rp614 & Periode Penawaran 14 Nov - 13 Des 2025