Ekspor Indonesia ke Kanada Diprediksi Naik Tajam 78.71% Setelah ICA-CEPA
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) diprediksi akan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada melonjak hingga 78.71 persen. Analisis ini dikemukakan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).
Kesepakatan perdagangan ini membuka peluang besar bagi produk-produk unggulan Indonesia, terutama dari sektor manufaktur dan pertanian, untuk memasuki pasar Amerika Utara secara lebih kompetitif.
Manfaat Tarif dan Nilai Tambah Ekspor
Meskipun tarif rata-rata di Kanada relatif rendah, ICA-CEPA memberikan keuntungan marjin tarif tambahan sebesar 3-4 persen untuk produk-produk andalan Indonesia. Perjanjian yang ditandatangani di Ottawa ini akan menghapus lebih dari 90 persen tarif perdagangan antara kedua negara.
Simulasi ekonomi dari LPEM FEB UI menunjukkan bahwa penghapusan tarif untuk 209 produk Indonesia berpotensi menciptakan tambahan nilai ekspor yang sangat signifikan, mencapai 504.6 juta dolar AS atau setara dengan Rp 8.44 triliun. Pertumbuhan ini berasal dari potensi perdagangan baru dan pengalihan pasar dari negara pemasok lainnya.
Produk Unggulan Indonesia yang Diuntungkan
Beberapa sektor yang paling diuntungkan dari pemberlakuan ICA-CEPA ini antara lain:
Artikel Terkait
Ringgit Malaysia Jadi Mata Uang Terkuat Asia 2025, Tembus Level 4,1!
Warren Buffett Percepat Donasi Rp 2.400 Triliun, Siapkan Penerus di Berkshire
Harga Ekspor Konsentrat Tembaga Turun di November 2025, Ini Penyebabnya
Minyak Sawit Indonesia: Pilar Ekonomi & Solusi SDGs Menuju Indonesia Emas 2045