PT Global Digital Niaga atau Blibli (Blibli Tiket) terus menunjukkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III-2025. Perusahaan melaporkan pendapatan neto sebesar Rp 5,64 triliun, yang mencetak pertumbuhan pesat sebesar 32% secara tahunan.
Secara kumulatif, pendapatan Blibli Tiket dalam sembilan bulan pertama 2025 mencapai Rp 15,24 triliun, tumbuh 26% year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini didorong kuat oleh segmen institusi yang melonjak 75% yoy, diikuti oleh kontribusi signifikan dari kanal toko fisik yang tumbuh 22% yoy.
Laba bruto perusahaan juga meningkat 14% yoy menjadi Rp 906 miliar. Sementara itu, langkah efisiensi yang diambil berhasil menekan rugi usaha hingga 9% menjadi Rp 536 miliar pada kuartal III-2025, menunjukkan perbaikan konsisten menuju profitabilitas. Hingga September 2025, rugi usaha kumulatif menyempit 4% menjadi Rp 1,68 triliun dengan EBITDA yang membaik 7%.
Strategi omnichannel Blibli Tiket menjadi kunci dalam integrasi pengalaman belanja online dan offline. Perusahaan memposisikan toko fisik sebagai pelengkap ekosistem digitalnya, sebuah langkah untuk menjaga relevansi di tengah perubahan perilaku konsumen, mengoptimalkan rantai pasokan (supply chain), dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Blibli Tiket menyatakan bahwa perbaikan kinerja ini adalah hasil dari penyesuaian organisasi di seluruh ekosistem bisnis, termasuk Blibli dan tiket.com. Strategi ini difokuskan untuk memperkuat struktur internal dan efektivitas biaya, menciptakan fondasi yang kokoh untuk profitabilitas jangka panjang.
Artikel Terkait
Telkom Indonesia Dorong Inovasi AI dengan Konsep Hulunisasi dan Hilirisasi di Webinar BRIN
Oppo Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia: Spesifikasi, Kamera Hasselblad, dan Harga Terbaru 2025
WhatsApp di Apple Watch: Fitur, Cara Pakai & Syarat Kompatibilitas
Masa Depan Birokrasi Indonesia di Era AI: Evolusi atau Penggantian PNS?