Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang bidang persepsi manusia atau receptive field, yaitu cara makhluk hidup merasakan dunia di sekitarnya. Tubuh manusia ternyata memiliki sensitivitas yang jauh melebihi perkiraan ilmuwan sebelumnya.
Aplikasi Masa Depan dan Pengajaran pada Robot
Kemampuan remote touch bukan hanya sekadar keajaiban biologis. Pengetahuan ini memiliki potensi aplikasi yang sangat luas di berbagai bidang. Kemampuan untuk merasakan tanpa menyentuh dapat dimanfaatkan untuk menemukan artefak arkeologi yang tertimbun atau untuk mengeksplorasi medan berpasir di planet lain seperti Mars maupun di dasar laut.
Para peneliti juga berhasil mengajarkan kemampuan ini kepada robot. Dengan menggunakan sensor sentuh robotik yang dilatih oleh algoritma kecerdasan buatan canggih, robot mampu meniru kemampuan manusia. Meski akurasinya lebih rendah, sekitar 40 persen, robot justru dapat mendeteksi benda dari jarak yang lebih jauh, yaitu hingga 7,1 sentimeter.
Dampak Penemuan Indra Ketujuh bagi Teknologi
Penemuan indra ketujuh atau remote touch ini membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi masa depan. Pengetahuan ini dapat mendorong terciptanya alat bantu yang memperluas kemampuan indra peraba manusia, serta robot-robot canggih yang mampu melakukan operasi rumit dengan sentuhan yang lembut dan presisi.
Secara lebih luas, penelitian tentang sentuhan jarak jauh ini diharapkan dapat menghasilkan sistem berbasis sentuhan yang membuat eksplorasi terhadap dunia yang tersembunyi atau berbahaya menjadi lebih aman, cerdas, dan efektif.
Artikel Terkait
Lebah Lucifer: Spesies Baru dengan Tanduk Ditemukan di Australia Barat
Australia Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Denda Rp 545 M Mengintai
Spesifikasi & Harga Vivo X300 Series: Chipset Dimensity 9500, Kamera ZEISS 200MP
Microsoft Bentuk MAI Superintelligence Team: Fokus pada Humanist Superintelligence untuk AI yang Manusiawi