Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, menegaskan bahwa kekuatan utama bangsa terletak pada keberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput. Melalui skema pembiayaan yang terintegrasi dengan program pemberdayaan, para perempuan tangguh ini didorong untuk menjadi penopang kesejahteraan rumah tangga.
"Pembiayaan tanpa pemberdayaan ibarat api tanpa cahaya. Kami berkomitmen agar setiap rupiah yang disalurkan tidak hanya memutar roda usaha, tetapi juga menyalakan semangat dan kepercayaan diri untuk mencapai kemandirian," ujar Arief Mulyadi.
Profil Pahlawan Ekonomi Keluarga yang Tak Berseragam
Pahlawan jenis ini mungkin tidak mengenakan seragam atau berbicara di podium besar. Kekuatan mereka terletak pada ketulusan hati untuk berjuang demi keluarga, dengan menjadikan usaha mikro sebagai medan juang. Dengan dukungan yang tepat, mereka memegang peran ganda: sebagai pelaku usaha mandiri dan sekaligus penggerak ekonomi keluarga.
Jika diakumulasi, jutaan nasabah program Mekaar merupakan pahlawan sejati. Melalui aksi kecil namun konsisten, mereka berhasil meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga, memperkuat ketahanan finansial rumah tangga, dan menciptakan perubahan sosial yang bermakna. Perjuangan mereka membuktikan bahwa seorang pahlawan tidak selalu diukur dari sorak-sorai banyak orang, tetapi dari aksi nyata untuk kesejahteraan keluarga.
Artikel Terkait
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional: Sejarah, Apresiasi KSPSI, dan Rencana Museum di Nganjuk
BNN Gerebek 53 Kampung Narkoba, 1.259 Orang Diamankan dan Senjata Api Disita
Tiket Kapal Feri Bakal Berubah? INFA Desak Sistem Per Penumpang Gantikan Per Kendaraan
Timnas Indonesia U-17 vs Honduras: Kemenangan 2-1 Buka Peluang Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U-17