Nixon menambahkan bahwa portofolio debitur korporasi BTN memang didominasi oleh pelaku di sektor perumahan dan industri pendukungnya. Selain developer dan perusahaan properti, debitur korporasi juga berasal dari sektor kontraktor, kesehatan, pendidikan, perdagangan, manufaktur, dan pemerintahan.
BTN Pacu Pertumbuhan dan Kemitraan Strategis
Pertumbuhan di segmen korporasi BTN dilaporkan mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini sejalan dengan strategi BTN yang aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem perumahan nasional secara lebih menyeluruh.
Dengan realisasi penyaluran yang mencapai 93% ini, BTN berhasil menyelesaikan penyaluran dana pemerintah lebih cepat dari jadwal resmi yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Target awal Kementerian Keuangan adalah penyerapan dana tersebut dapat berlangsung hingga Desember 2025.
Alokasi dana sebesar Rp25 triliun untuk BTN ini merupakan bagian dari program pemerintah yang lebih besar. Program tersebut memindahkan dana SAL total Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Artikel Terkait
Papua Pegunungan Juara Back-to-Back Piala Pertiwi 2025, Kalahkan Jawa Barat lewat Gol Bunuh Diri
Bank bjb Batalkan Pencalonan Mardigu & Helmy Yahya: RUPSLB Digelar Desember 2025
Hira Cultural District Makkah: Panduan Lengkap Wisata Spiritual & Budaya 2024
IKK Oktober 2025 Naik ke 121,2: Stimulus Fiskal Airlangga Dongkrak Optimisme Konsumen