Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Polisi Ungkap Keterkaitan dengan Teror Bom Sekolah Internasional
Kepolisian Polda Metro Jaya menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya keterkaitan antara insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta dengan rangkaian teror bom yang menargetkan tiga sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta Utara (Jakut). Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, pada Minggu (9/11/2025).
Budi Hermanto menegaskan bahwa penyelidikan terhadap kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta masih terus berlangsung secara intensif. Tim penyidik dari pihak kepolisian, termasuk Densus 88, tengah mendalami berbagai aspek, termasuk motif terduga pelaku, jaringan yang terlibat, serta konten media sosial yang dikonsumsi oleh pelaku.
"Sejauh ini belum ditemukan ada keterkaitan. Namun, hal itu pasti akan didalami lebih lanjut oleh pihak Densus dan unit lain yang berkompeten sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing," ujar Budi Hermanto.
Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu, telah mengakibatkan korban luka-luka. Data terbaru yang dirilis menyebutkan bahwa sebanyak 96 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Sebagai informasi, sebelum peristiwa di SMAN 72 ini, tiga sekolah internasional di kawasan Tangsel dan Jakut juga sempat menjadi sasaran teror ancaman bom yang sempat menghebohkan masyarakat.
Artikel Terkait
Rem Blong di Simpang Kertek, Truk Tronton 38 Ton Hancurkan Bangunan dan Lukai Lima Warga
WFA Ubah Puncak Arus Balik Nataru, Polri Siaga Hadang 2,8 Juta Kendaraan
Nenek 80 Tahun Diseret dan Rumahnya Diratakan, Pengacara Soroti Pengusiran Ilegal
Garuda Nusantar Hancurkan Vietnam 7-3, Melenggang ke Final Piala AFF Futsal U-19