Namun, ia menekankan bahwa ada aspek penting yang masih perlu dibangun secara serius. "Banyak pemain punya kemampuan teknis bagus, cepat, dan kreatif. Tapi yang masih perlu dibangun adalah disiplin dan mental bertanding. Bakat itu penting, tapi tanpa karakter, pemain akan cepat hilang," ujar Simon seperti dikutip dari rilis resmi PSSI, Minggu (9/11/2025).
Kesempatan yang Belum Merata untuk Pemain Muda
Simon juga menyoroti masalah kesempatan yang belum merata. Ia menyatakan bahwa pemain muda berbakat tidak hanya terkonsentrasi di akademi sepak bola besar, tetapi tersebar luas di seluruh Indonesia.
"Ada banyak pemain potensial di luar radar akademi besar. Saya lihat anak-anak dari Maluku, Sulawesi atau di Pulau Jawa, seperti kemarin saya lihat di Yogyakarta U-16, ada beberapa pemain punya talenta alami yang luar biasa," tuturnya.
Ia kemudian menceritakan pengalamannya melihat seorang pemain bertubuh kecil di Palu yang memiliki mental dan kecerdasan bermain. "Artinya, ia punya akal dan mental bagus. Tugas kami, memastikan mereka mendapat kesempatan yang sama," tandas Simon Tahamata.
Artikel Terkait
The Fed Terbelah: Pro vs Kontra Pemotongan Suku Bunga Desember 2025, Ini Dampaknya
Ledakan SMAN 72 Jakarta: 96 Orang Luka, 29 Masih Dirawat
Jenazah Reno Syahputra Dewo, Korban Hilang Aksi 2025, Tiba di Surabaya dalam Kondisi Tinggal Kerangka
7 Hal Fantastis yang Bisa Dibeli Elon Musk dengan Gaji Rp 15.000 Triliun