Langkah mitigasi ini disebutkan sebagai upaya penting untuk meminimalkan dampak bencana alam terhadap masyarakat Tasikmalaya.
Tasikmalaya: Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi
Kabupaten Tasikmalaya dikategorikan sebagai daerah dengan risiko tinggi bencana hidrometeorologi. Berbagai bencana seperti tanah longsor, banjir, dan angin kencang sering terjadi di beberapa wilayah.
"Selama tahun 2025 ini sudah tercatat ada 400 titik kejadian bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya. Kondisi ini menunjukkan bahwa wilayah kita memang berisiko tinggi terhadap bencana, sehingga harus menjadi perhatian bersama," tutur Asep.
Pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu bencana, seperti penebangan liar atau pembuangan sampah ke sungai.
Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana dan menjaga keselamatan warga selama musim penghujan.
Artikel Terkait
Siang Nanti, Jabodetabek Dihantam Hujan Lebat Disertai Petir
Atto 1 Jadi Mesin Penggerak, BYD Cetak 55 Ribu Unit dalam 18 Bulan
Januari 2026, Anak-Anak Aceh Utara Diharapkan Kembali ke Sekolah Pascabanjir
Danantara Pacu 15.000 Rumah untuk Korban Bencana Sumatera