Banjir Lahar Dingin Semeru Terisolasi 300 KK di Desa Gondoruso, Lumajang
LUMAJANG - Musibah banjir lahar dingin dari Gunung Semeru kembali melanda. Ratusan warga di tiga dusun Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, terisolasi sejak Rabu (5/11) akibat bencana ini.
Penyebab dan Dampak Banjir Lahar Dingin
Banjir lahar dingin ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur puncak Semeru. Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul jebol dan memutus akses jalan menuju tiga dusun, yaitu Dusun Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung.
Kepala Desa Gondoruso, Maman Suparman, mengonfirmasi bahwa sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) kini kesulitan beraktivitas. Debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru melonjak drastis dan merusak jembatan limpas, yang merupakan jalur utama penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari.
Kerusakan infrastruktur ini mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat sama sekali tidak dapat melintas, memutus akses transportasi warga.
Anak Sekolah Terlantar dan Upaya Pembuatan Jembatan Darurat
Dampak langsung lainnya, sejumlah anak sekolah dari ketiga dusun tersebut dilaporkan belum dapat pulang ke rumah mereka hingga Rabu sore karena jembatan penghubung putus total.
Artikel Terkait
Cegah Kebocoran Soal TKA: PGRI Soroti Pentingnya Pengawasan Sekolah & Teknologi
BTN Private Resmi Diluncurkan, Dana Kelolaan BTN Prioritas Tembus Rp54,3 Triliun
Museum Transportasi Swiss Lucerne: Panduan Lengkap & Tiket Gratis Swiss Travel Pass
Waspada! Gunung Semeru Aktif Lagi, Catat 2 Kali Getaran Banjir Lahar & 147 Gempa Letusan