Pencarian pelaku vandalisme mural Surabaya kini dilakukan secara intensif oleh Satpol PP dan Diskominfo Kota Surabaya. Beberapa CCTV telah terpasang di area Jalan Gubeng Pojok untuk membantu investigasi.
"Nanti teman-teman yang sudah dapat itu (pelaku vandalisme), dicari. Saya bilang sama Satpol PP dan Kominfo, cari sampai ketemu karena ini merusak fasilitas umum. Yang sudah dibangun dengan uang negara, sayang sekali," ungkap Eri Cahyadi.
Mural di Gubeng Pojok memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan keberagaman Kota Surabaya, mulai dari potensi wisata, prestasi, hingga nilai toleransi. "Surabaya itu beragam, tempat wisatanya adalah pertemuan orang yang beragam. Dari beragam agama, beragam suku. Untuk menyatukanlah tempat-tempat wisata itu. Kita harus menjaga Surabaya bersama-sama," pungkas Wali Kota.
Insiden vandalisme terhadap mural Gubeng Pojok ini terjadi hanya satu minggu setelah karya seni tersebut selesai dibuat, tepatnya pada tanggal 28 Oktober.
Artikel Terkait
Prabowo Perintahkan Sistem Satu Data UMKM Terintegrasi, Ini Fitur dan Tujuannya
Jawa Timur Capai Net Zero Emission 2060 dengan Rehabilitasi Mangrove Terluas
Evaluasi UUD 1945: Seminar Nasional FH Ubaya Bahas Wujudkan Negara Hukum Demokratis
Prabowo Perintahkan Alihkan Pedagang Thrifting ke Produk Lokal, Begini Langkah Menuju UMKM Mandiri