Sebelumnya pada tahun 2020, AALI juga telah merilis tiga varietas unggul kelapa sawit hasil pengembangan internal. Cahyo menekankan bahwa investasi jangka panjang melalui riset menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan untuk mendukung industri kelapa sawit sebagai penopang penting perekonomian nasional.
Pupuk Hayati Astemic dan Pengembangan Biokontrol
Sejak 2013, pusat R&D Astra Agro telah berhasil mengembangkan pupuk hayati Astra Efficient Microbe (Astemic) yang memanfaatkan mikroba unggul dari kebun-kebun Astra Agro sendiri. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kesehatan tanah dan penyerapan hara, tetapi juga menurunkan ketergantungan pada pupuk anorganik hingga 25 persen, sekaligus menekan emisi karbon.
Melalui rencana kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AALI berupaya melanjutkan inovasi untuk menghasilkan formulasi pupuk hayati baru yang semakin efisien dan ramah lingkungan. Fokus riset utama lainnya adalah pengembangan biokontrol sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman.
Dukungan Kementerian Pertanian untuk Inovasi AALI
Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ebi Rulianti, menyatakan bahwa pupuk hayati dan varietas bibit unggul buatan AALI diharapkan dapat bermanfaat dalam menunjang dan memajukan industri kelapa sawit nasional. "Pemanfaatan biokontrol dan benih unggul bermutu sangat diharapkan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu kelapa sawit dan olahannya," katanya.
Artikel Terkait
Thailand Berkuasa, Indonesia Bertahan di Posisi Kedua di SEA Games 2025
ICC Tolak Banding Israel, Jalan Hukum Netanyahu Semakin Sempit
Pejabat Perkeretaapian Ditahan KPK, Dugaan Suap Rp12 Miliar dari Proyek Jalur Kereta
KPK Panggil Lagi Gus Yaqut, Usut Aliran Dana Kuota Haji