Laba Meta Anjlok 83% Jadi Rp45 Triliun di Kuartal III 2025
Meta Platforms Inc., induk perusahaan Facebook dan Instagram, melaporkan penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 83 persen pada kuartal III 2025. Laba perusahaan turun menjadi USD 2,71 miliar atau setara dengan Rp 45 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penyebab Anjloknya Laba Meta
Penyebab utama penurunan laba drastis ini adalah pembayaran pajak sebesar USD 16 miliar di Amerika Serikat. Meskipun laba anjlok, pendapatan Meta justru menunjukkan kinerja positif dengan tumbuh 26 persen menjadi USD 51,24 miliar pada periode Juli-September 2025.
Pernyataan CEO Meta Mark Zuckerberg
CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan perusahaan mengalami kuartal yang kuat untuk bisnis dan komunitasnya. Zuckerberg mengonfirmasi bahwa Meta terus melakukan investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Investasi Meta di Bidang Kecerdasan Buatan
Strategi investasi AI Meta diwujudkan dengan pembentukan Meta Superintelligence Labs. Perusahaan aktif merekrut banyak ahli AI dari perusahaan pesaing dengan menawarkan paket gaji yang mencapai jutaan dolar untuk menarik talenta terbaik.
Zuckerberg mengungkapkan optimisme tinggi terhadap perkembangan AI di perusahaannya. "Meta Superintelligence Labs telah memulai dengan sangat baik dan kami terus memimpin industri kacamata AI. Jika kami mampu memanfaatkan peluang yang ada, bahkan sebagian kecilnya, maka beberapa tahun ke depan akan menjadi periode paling menarik dalam sejarah kami," ujarnya.
Artikel Terkait
Raperda KTR DKI Jakarta Rampung, Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah Tetap Berlaku
Penasihat Mineral Trump Gelar Pertemuan dengan 30 Perusahaan di Sydney untuk Diversifikasi Pasokan
Menteri ESDM Sidak SPBU di Malang, Pastikan Pertalite Asli dan Berkualitas
Konferensi LKLB 2025: Perkuat Toleransi & Pendidikan Multikultural di Jakarta