Dalam percepatan transisi energi bersih, Toyota menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk menciptakan ekosistem energi berkelanjutan yang terjangkau. Perusahaan otomotif asal Jepang ini memposisikan diri sebagai penyedia teknologi dan pencipta pasar dalam mendorong adopsi energi hijau.
Pras Ganesh, Executive Vice President Toyota Motor Asia, menjelaskan bahwa keterlibatan pemerintah melalui kerjasama government-to-government (G2G) antara Jepang dan Indonesia menjadi faktor kunci dalam mempercepat pengembangan ekosistem biofuel. "Kami tidak dapat berbicara atas nama pemerintah Jepang. Penentuan kebijakan sepenuhnya menjadi kewenangan mereka," jelas Ganesh.
Meski tidak terlibat langsung dalam dialog G2G, Toyota berperan sebagai demand creator dengan menyiapkan teknologi yang siap diterima konsumen. Pendekatan ini sesuai dengan strategi multi-pathway Toyota yang berfokus pada kesiapan teknologi dan penerimaan pasar.
Artikel Terkait
Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi November hingga Februari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Pertamina Pastikan Pertalite Bebas Kontaminasi, Ini Hasil Uji Lab Lemigas
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi: Hasil Tes Urine Positif Ganja dan Ekstasi
Finding Kapiten Boodieman: Kisah Misteri Sejarah Abad ke-19 yang Terungkap di UWRF 2025