Strategi Pengembangan Mobil Nasional Prabowo: Bertahap dari Konvensional ke Listrik
Presiden Prabowo Subianto berencana menghadirkan mobil nasional dalam tiga tahun ke depan. Langkah ini menuai apresiasi, namun para ahli menekankan pentingnya pengawasan ketat untuk mencegah proyek mangkrak.
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, menilai kemandirian teknologi otomotif Indonesia harus ditempuh dengan pendekatan bertahap dan realistis. Menurutnya, pengembangan tidak boleh tergesa-gesa dan melompat langsung ke kendaraan listrik penuh (Battery Electric Vehicle/BEV).
Pendekatan Bertahap: Dari Mesin Konvensional hingga Hibrida
Yannes menyarankan langkah awal yang tepat adalah dengan membuat mobil konvensional bermesin pembakaran dalam (ICE).
"Mobil ini sebaiknya mengadopsi pendekatan bertahap untuk memastikan kemandirian teknologi dan kesiapan infrastruktur nasional. Mulai dari varian drivetrain ICE konvensional Euro 4–5 yang comply terhadap bioetanol dan biodiesel, lalu masuk ke HEV selain BEV," jelas Yannes.
Strategi ini dinilai penting agar pengembangan mobil nasional sesuai dengan kondisi geografis dan kesiapan infrastruktur yang beragam di seluruh wilayah Indonesia.
Artikel Terkait
Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh dengan APBN, Danantara Bocorkan Opsi Lainnya!
Momen Bersejarah! Prabowo dan Presiden Brasil Bongkar Masa Depan Kerja Sama Dagang
OJK Ganti Nomenklatur SEOJK Jadi PADK, Apa Dampaknya Bagi Industri?
Prabowo Buka-Bukaan Soal Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, Ternyata Ini Alasannya!