Ia tidak memikirkan rekan-rekannya.
Satu per satu ubi itu dimakannya.
Sisanya, bukannya ia bagikan kepada temannya, malah ia sembunyikan untuk makanannya esok hari.
Taslaun benar-benar menguji kesabaran mereka.
Baca Juga: Cerita Rakyat NTB, Legenda Embung Puntiq, Makam Keramat Tanpa Jenazah di Selong Semoyong
Melihat sikap Taslaun yang seperti itu, para pengembara semakin emosi.
Mereka tidak suka sikap rekan mereka seperti itu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
2025 dalam Gelas: Dari Matcha Hingga Bapmericano, Tren Minuman yang Sempat Viral
Manchester United Women Siapkan Senjata untuk Kejar Gelar
Tahun Depan, Motor Ikonik Ini Resmi Pamit dari Pasar Indonesia
Arus Mudik Lebaran Terlewati Lancar, Polisi Fokus Siapkan Gelombang Balik