MURIANETWORK.COM - Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam tindakan kekerasan aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan kepada para kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong oleh beberapa oknum Polri pada (8/5).
Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Rifyan Ridwan Saleh mengatakan, tindakan kekerasan aparat dengan menggunakan kekuatan berlebih kepada mahasiswa, menangkap dan melakukan kekerasan sewenang-wenang dinilai sebagai cermin aparat negara yang tak punya komitmen melindungi kebebasan berekspresi.
"Kami sangat kecewa, dan kami mengecam kekerasan dan penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap para mahasiswa yang juga merupakan kader-kader hijau hitam di dalam lingkungan HMI Cabang Sorong. Apalagi perbuatan ini sudah terjadi untuk yang kesekian kali, mereka itu mahasiswa bukan pelaku kejahatan hingga harus mendapatkan kekerasan. Mahasiswa hanya bisa bawa megaphone bukan senjata, jadi tolong lindungi jika mereka melalukan aksi bukan sebaliknya," tegas Rifyan kepada JawaPos.com, Sabtu (11/5).
Rifyan yang juga merupakan seorang Advokat ini menyampaikan bahwa perilaku oknum-oknum Polri yang selalu melakukan kekerasan seperti yang terjadi di wilayah Polresta sorong ini telah merusak citra Polri. Kejadian di Sorong juga dialami oleh kader-kader kami ditempat lain, petinggi Polri harus menyikapi ini secara serius sebab jika dibiarkan ini bisa membuat Polri tidak lagi dipercaya di mata publik terlebih HMI merupakan organisasi yang selalu berpihak menyuarakan keresahan publik.
"Kapolri harus bertindak tegas, oknum-oknum Polri yang selalu melakukan tindakan yang merusak citra Polri harus dipecat. Sebab jika tidak, kami masyarakat akan selalu merasa terancam jika menyuarakan aspirasi. Sebab oknum-oknum ini masih berkuasa, belum ditindak tegas," pesan Rifyan.
Dalam tiga tahun belakangan ini saja tindakan kekerasan, kriminalisasi terhadap aktivis semakin meluas, masif dan sistematis. Dan jika kita adukan, para pelapor selalu mendapatkan tindakan intimidasi, bahkan teror yang berujung pada ketakutan.
Artikel Terkait
Insentif Politik Abolisi-Amnesti Prabowo: PDIP dan Gerbong Anies Merapat
Amien Rais ke Jokowi Soal Isu Ijazah Palsu: Siapkan Badan Anda Ya Mas
Di Kongres Demokrat, SBY Singgung Cawe-Cawe: Abuse of Power adalah Dosa Terbesar!
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN