Ridwan menegaskan komitmen itu. “Sejak saya mengelola Taman Sari dari 2004, kami tidak pernah aji mumpung. Harga tiket tidak pernah dinaikkan karena ramai atau liburan. Itu soal komitmen terhadap aturan,”
tegasnya.
Kalau pun ada penyesuaian harga yang pernah dilakukan, itu semata-mata untuk menutup kebutuhan operasional. Biaya perawatan, penerangan, atau pemeliharaan situs, misalnya. Bukan sekadar memanfaatkan momen liburan.
“Bayangkan, kalau hari biasa 15 ribu lalu saat ramai dinaikkan, itu artinya tidak komit terhadap aturan sendiri. Prinsipnya sederhana: Taman Sari dari tahun 2004, tidak pernah ada kenaikan harga karena momen liburan,”
pungkas Ridwan menjelaskan.
Artikel Terkait
2025 dalam Gelas: Dari Matcha Hingga Bapmericano, Tren Minuman yang Sempat Viral
Manchester United Women Siapkan Senjata untuk Kejar Gelar
Tahun Depan, Motor Ikonik Ini Resmi Pamit dari Pasar Indonesia
Arus Mudik Lebaran Terlewati Lancar, Polisi Fokus Siapkan Gelombang Balik