JAKARTA Pemerintah punya target ambisius: menghentikan impor solar pada 2026. Kalau rencana ini berjalan mulus, Indonesia bakal swasembada untuk bahan bakar minyak jenis itu. Target itu bukan sekadar wacana, tapi punya dasar perhitungan teknis yang cukup konkret.
Kuncinya ada di kilang RDMP Balikpapan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bilang, begitu kilang itu beroperasi penuh, produksi solar dalam negeri bakal melimpah. Bahkan, surplusnya diproyeksikan mencapai angka yang cukup fantastis.
Ucap Bahlil dalam keterangannya, Rabu lalu. Meski begitu, dia tak mau gegabah. Realisasi kebijakan stop impor ini masih sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan jadwal operasional kilang yang dikelola PT Pertamina. Koordinasi intensif dengan BUMN migas itu terus dilakukan untuk memastikan semuanya siap di lapangan.
Nah, soal waktu operasi penuh ini penting. Bahlil ngasih gambaran yang realistis. Kalau kilang baru benar-benar jalan maksimal di Maret 2026, maka di awal tahun masih ada kemungkinan impor dalam jumlah kecil. Tujuannya sederhana: menjaga stok nasional agar tak sampai langka.
Jelasnya.
Artikel Terkait
Tiket Tetap Rp15 Ribu Meski Taman Sari Dibanjiri 30 Ribu Wisatawan
Di Balik Gawang Cipta Cendikia: Saat Sekolah Sepak Bola Juga Bentuk Karakter
Sektor Manufaktur China Akhirnya Kembali Mengembang di Desember
Museum Nasional Indonesia Naikkan Harga Tiket Mulai 2026, Dewasa Rp50 Ribu