Nah, terkait pemulihan, semuanya ternyata bergantung pada satu hal: akses. Daerah yang jalannya sudah bisa dilalui, proses perbaikan listriknya tentu berjalan lebih cepat. Namun begitu, kondisi di lapangan tidak seragam.
"Maka daerah-daerah yang memang aksesnya masih terbuka, pemulihan sistem kelistrikan bisa berjalan dengan cepat," katanya.
Tapi untuk wilayah-wilayah yang masih terisolasi? Situasinya jadi lain. Pemulihan di sana berjalan lebih lambat dan tak bisa dipungkiri, masih terkendala cukup banyak.
Hingga saat ini, dari total 23 kabupaten dan kota yang terdampak, kabar baiknya ada 15 wilayah yang listriknya sudah pulih seratus persen. Sayangnya, masih ada sisa delapan kabupaten yang belum sepenuhnya teraliri listrik. Perjuangan untuk menyalakan kembali lampu-lampu di daerah itu masih berlanjut.
Artikel Terkait
Kapolri Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2026 dengan Sederhana, Ungkapan Empati untuk Korban Bencana
Menkeu Purbaya Beri Sinyal Darurat: Rp1,51 Triliun Dana Bencana Nyaris Hangus
Polri Tak Hanya Jaga Keamanan, Tapi Juga Bangun 101 Jembatan
Mister Aladin Gandeng Indodana, Liburan Impian Bisa Dicicil Tanpa Bunga