Senin kemarin, dua Wakil Menteri Keuangan blusukan ke sejumlah kantor perbendaharaan. Agenda mereka jelas: memastikan penutupan buku anggaran 2025 berjalan mulus, sekaligus menyiapkan eksekusi anggaran untuk tahun depan. Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono memastikan semuanya berjalan akuntabel.
Suahasil Nazara menyambangi KPPN Bandung I dan Sumedang. Di sana, ia menekankan bahwa akhir tahun adalah masa yang genting. Bukan cuma soal mengejar target penyerapan, tetapi lebih dari itu memastikan tata kelolanya ketat, dari administrasi hingga laporan akhir.
"Pelaksanaan APBN 2025 yang sudah mendekati akhir tahun merupakan periode yang sangat penting. Kita memastikan seluruh rencana dalam APBN dapat dijalankan, dan bukan hanya sekadar dijalankan, tetapi juga dengan tata kelola yang baik, mulai dari proses administrasi, kontrak, hingga pelaporan,"
Begitu penegasannya dalam keterangan resmi, Senin (29/12/2025).
Ia pun mengapresiasi tim Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Meski kerjaan menumpuk jelang deadline, semangat mereka tak surut.
"Di hari-hari terakhir tahun anggaran, beban kerja meningkat cukup signifikan. Saya melihat semangat dan komitmen yang kuat dari seluruh pegawai untuk memastikan APBN dapat ditutup dengan baik,"
tambahnya.
Lalu, bagaimana dengan tahun depan? Suahasil punya harapan. Ia minta Kanwil DJPb Jawa Barat menguatkan perannya sebagai Regional Chief Economist. Artinya, tak sekadar mengurus administrasi, tapi juga jadi penasihat kebijakan bagi pemda. Basisnya harus data, tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. KPPN juga didorong jadi Financial Advisor bagi satuan kerja, agar kendala anggaran bisa diantisipasi lebih dini.
Artikel Terkait
Kepulauan Seribu Larang Kembang Api, Ajak Wisatawan Jaga Kebersihan Jelang 2026
Amran Targetkan Serapan 2,5 Juta Ton Beras Saat Panen Raya 2026
ETLE Tetap Waspada, Kamera Tilang Tak Libur Saat Nataru
Bantuan Hunian dan Rp600 Ribu per Bulan untuk Korban Banjir Sumatera