"Nah ini adalah salah satu di antara tujuan kami, sehingga kami ke depannya, termasuk juga untuk 12 bulan ke depan, itu kita akan tetap melaksanakan sejumlah kegiatan yang fokusnya satu adalah regulasi dan legislasi,"
Jelasnya lagi. Tapi regulasi saja ternyata tidak cukup.
Eddy juga menyoroti perlunya harmonisasi. Harmonisasi antar berbagai pihak, untuk menciptakan ekosistem investasi yang benar-benar kondusif. Tujuannya jelas: menarik investor berkualitas. Investor yang bukan cuma punya uang, tapi juga kemampuan dan teknologi untuk mendorong transisi energi lebih cepat. Bonusnya, langkah ini diharapkan bisa membuka lapangan kerja hijau atau green jobs yang baru.
"Bagaimana investasi di sektor energi terbarukan ini bisa ikut mendorong PDB kita ke depannya dan menghasilkan sumber ekonomi baru yaitu sumber ekonomi karbon yang baru,"
tutupnya. Visinya sederhana: mengubah paradoks menjadi peluang, dengan energi bersih sebagai penggerak utamanya.
Artikel Terkait
China Buka Keran Impor Baterai dan Medis, Tapi Kencangkan Ekspor Perak
MRT Jakarta Siap Mengantar hingga Dini Hari di Malam Tahun Baru
Romeny Buka Suara: Cedera Pahit di Bandung dan Luka Gagal ke Piala Dunia
Latihan Militer China di Selat Taiwan Picu Status Siaga Tertinggi