Paradoks Energi Indonesia: Kaya Sumber Daya, Tapi Masih Bergantung Impor

- Selasa, 30 Desember 2025 | 01:30 WIB
Paradoks Energi Indonesia: Kaya Sumber Daya, Tapi Masih Bergantung Impor

"Nah ini adalah salah satu di antara tujuan kami, sehingga kami ke depannya, termasuk juga untuk 12 bulan ke depan, itu kita akan tetap melaksanakan sejumlah kegiatan yang fokusnya satu adalah regulasi dan legislasi,"

Jelasnya lagi. Tapi regulasi saja ternyata tidak cukup.

Eddy juga menyoroti perlunya harmonisasi. Harmonisasi antar berbagai pihak, untuk menciptakan ekosistem investasi yang benar-benar kondusif. Tujuannya jelas: menarik investor berkualitas. Investor yang bukan cuma punya uang, tapi juga kemampuan dan teknologi untuk mendorong transisi energi lebih cepat. Bonusnya, langkah ini diharapkan bisa membuka lapangan kerja hijau atau green jobs yang baru.

"Bagaimana investasi di sektor energi terbarukan ini bisa ikut mendorong PDB kita ke depannya dan menghasilkan sumber ekonomi baru yaitu sumber ekonomi karbon yang baru,"

tutupnya. Visinya sederhana: mengubah paradoks menjadi peluang, dengan energi bersih sebagai penggerak utamanya.


Halaman:

Komentar