Atto 1 Jadi Mesin Penggerak, BYD Cetak 55 Ribu Unit dalam 18 Bulan

- Senin, 29 Desember 2025 | 05:36 WIB
Atto 1 Jadi Mesin Penggerak, BYD Cetak 55 Ribu Unit dalam 18 Bulan

Buktinya nyata. Angka penjualannya meledak: 9.396 unit di Oktober dan 8.333 unit di November 2025. Cuma dua bulan, totalnya sudah 17.729 unit. Artinya, Atto 1 sendiri menyumbang hampir 32% dari total penjualan BYD sejak pertengahan 2024. Luar biasa.

Dari Impor, Menuju Pabrik Lokal

Lantas, bagaimana mereka bisa menjual dengan harga kompetitif seperti itu? Kuncinya ada pada kebijakan pemerintah. BYD memanfaatkan insentif impor mobil listrik yang diatur dalam Peraturan Menteri Investasi No. 1 Tahun 2024. Aturan ini membebaskan mereka dari bea masuk dan PPnBM, asalkan berkomitmen untuk berinvestasi di dalam negeri.

Dengan insentif itu, wajar jika BYD leluasa mengimpor. Dalam kurun 22 bulan, mereka telah mendatangkan 68.220 unit mobil listrik dari Tiongkok. Angka impor tertinggi yang didasari aturan tersebut.

Namun begitu, masa-masa mengimpor massal ini tak akan berlangsung selamanya. Aturan yang sama mewajibkan BYD memulai lokalisasi produksi mulai tahun 2026. Saat ini, pabrik mereka di Subang, Jawa Barat, masih dalam tahap pembangunan. Tantangan berikutnya adalah bagaimana mereka mempertahankan momentum ini ketika harus memproduksi secara lokal nanti.


Halaman:

Komentar