Menjelang pergantian tahun, Menteri Agama Nasaruddin Umar punya pesan khusus untuk publik. Ia mengajak semua pihak untuk mengisi hari-hari terakhir di tahun 2025 ini dengan sesuatu yang lebih bermakna. Bukan dengan pesta pora atau hura-hura yang menurutnya cuma buang-buang waktu saja.
"Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang membawa keberkahan," tegas Menag, Minggu lalu.
Lebih lanjut ia menambahkan, "Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa."
Ajakan itu bukan sekadar retorika. Nasaruddin Umar juga menyoroti kondisi di Sumatera, di mana banyak warga masih berjuang menghadapi musibah. Di sinilah, katanya, semangat kepedulian sosial harus benar-benar diwujudkan. Bantuan, sekecil apapun bentuknya, akan sangat berguna bagi mereka yang sedang kesusahan.
"Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Al-Qur’an," ujarnya.
"Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti."
Artikel Terkait
Kebijakan Penghapusan Impor Beras Industri Dikhawatirkan Picu Lonjakan Harga Pangan
Kondisi Jaja Miharja Membaik, Kini Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit
Setelah Jalur Udara, BBM Akhirnya Merayap Masuk ke Bener Meriah Lewat Jalan Rusak
Nataru 2025: Pemerintah Dorong Work From Mall untuk Pacu Wisata Belanja