Di sisi lain, visi Presiden terkait fasilitas haji ini jelas: ia ingin jemaah Indonesia punya penginapan yang nyaman dan lokasinya dekat dengan Masjidil Haram. Itu poin yang ditegaskannya dalam pertemuan tersebut.
“Presiden Prabowo menginginkan seluruh jemaah haji Indonesia harus memiliki tempat dan fasilitas penginapan nyaman tersendiri saat melaksanakan ibadah haji dengan lokasi yang cukup dekat dengan Masjidil Haram,” ujar Seskab Teddy.
Agenda lain yang tak kalah mendesak adalah pembangunan hunian untuk korban bencana di Sumatra. Prabowo meminta laporan progres pembangunan 15.000 unit rumah yang ditangani BPI Danantara.
Kabarnya, ada perkembangan yang cukup menggembirakan. Dari laporan Menteri Rosan, sekitar 500 hunian dipastikan selesai pada minggu ini. Proses pembangunan terus berjalan, tidak hanya oleh BPI Danantara.
“Hunian lainnya juga sedang dibangun oleh BNPB, Kementerian PU (Pekerjaan Umum) serta Kementerian Perumahan,” kata Teddy.
Langkah-langkah ini, jika dilihat, memang punya dua pesan kuat. Pertama, komitmen untuk pemulihan yang cepat dan adil bagi masyarakat yang terkena musibah. Kedua, sekaligus menunjukkan kehadiran negara yang lebih solid, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional seperti di Tanah Suci.
Artikel Terkait
Menag Serukan Refleksi dan Solidaritas di Penghujung Tahun 2025
Kopi Hitam Murni Ternyata Bisa Kendalikan Gula Darah, Ini Hasil Riset UMS
Avatar 3 Kuasai Box Office Natal, Tapi Marty Supreme Siap Kejutkan
Klarifikasi Kemhan: Ayu Aulia Bukan Bagian dari Tim Kreatif Kementerian