Memandang ke depan, Jason melihat pasar otomotif Indonesia memasuki fase pertumbuhan yang semakin matang. Berbagai studi menunjukkan tren yang positif: minat terhadap kendaraan ramah lingkungan meningkat, infrastruktur pendukung kian kuat, dan preferensi konsumen bergeser ke kendaraan yang menawarkan teknologi, efisiensi, dan nilai kepemilikan yang seimbang.
Menyikapi hal itu, MG pun bersiap. New Electric SUV yang akan diluncurkan di awal 2026 rencananya akan diproduksi secara lokal di pabrik mereka di Cikarang. Ini jadi sinyal penting. Beberapa lini produk inovatif di berbagai segmen pun diklaim akan ikut meramaikan pasar sepanjang tahun depan.
"Sejalan dengan hadirnya produk-produk terbaru, MG Indonesia juga menyiapkan berbagai inisiatif penjualan yang berorientasi pada nilai dan kemudahan kepemilikan," jelasnya.
Ekspansi jaringan dealer tetap jadi prioritas. Tujuannya jelas: memperluas jangkauan layanan dan menjaga konsistensi pengalaman pelanggan di mana pun.
"Sepanjang 2025, MG telah menambah sembilan jaringan dealer di berbagai wilayah Indonesia," kata Jason menegaskan.
Dengan fondasi bisnis yang sudah terbangun, ditambah validasi dari industri dan strategi yang terukur, MG Motor Indonesia tampaknya cukup optimis. Mereka yakin bisa melanjutkan tren pertumbuhan positif dan memperkuat peran dalam transformasi mobilitas nasional.
"Ke depan, fokus MG adalah menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia," pungkas Jason.
"Kami ingin terus menghadirkan produk yang relevan bagi masyarakat Indonesia, didukung jaringan dan layanan yang semakin kuat, serta membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen sebagai bagian dari perjalanan MG di Indonesia."
Artikel Terkait
Arus Mudik Natal Melesat, Puncak Bogor Jadi Primadona
Korlantas Catat Penurunan Korban Jiwa Kecelakaan Libur Natal Lebih dari 23 Persen
Israel Akui Somaliland, Uni Afrika dan Negara Arab Serukan Penolakan
Pertamina Bangkitkan 12 Sumur Warga untuk Atasi Krisis Air di Aceh Tamiang