Sebenarnya, upaya mendistribusikan BBM ke daerah ini sudah dimulai lebih awal. Sejak tanggal 13 Desember, Pertamina sudah masuk menggunakan pesawat Air Tractor. Itu skema darurat. Keberhasilan melalui jalur darat ini tentu sebuah terobosan baru.
Di sisi lain, Muhammad Baron, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan soal koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan pihak keamanan. Tujuannya satu: memastikan pasokan energi tetap mengalir, setahap demi setahap, ke tangan masyarakat yang membutuhkan.
Baron juga menyebut bahwa upaya berat ini sejalan dengan komitmen Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina. Ia berharap, kedatangan pasokan ini bisa menyuntikkan semangat bagi warga Aceh yang terdampak, terutama dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
Satgas tersebut sendiri telah berjalan sejak pertengahan November 2025 dan akan berlangsung hingga pertengahan Januari tahun depan. Intinya, ini adalah wujud nyata pelayanan Pertamina di saat-saat yang sulit.
Artikel Terkait
Pengusaha Soroti Beban Ganda: UMP Jakarta Rp5,73 Juta dan Tarif Ekspor AS
Bulan Jadi Medan Perang Dingin Baru, Rusia dan AS Siapkan Reaktor Nuklir
Babe Haikal: Sertifikasi Halal 2026 Bukan Sekadar Urusan Label
Stasiun Gambir Siap Berbenah, Diusulkan Jadi Simpul Kota yang Lebih Nyaman