Setelah bencana banjir dan longsor melanda, wilayah Takengon di Aceh sempat terisolasi. Akses jalan terputus total. Tapi Rabu kemarin, tepatnya tanggal 24 Desember 2025, ada kabar baik. Dua mobil tangki Pertamina akhirnya berhasil masuk, membawa pasokan BBM yang sangat dibutuhkan warga.
Perjalanannya tidak mudah. Butuh waktu tujuh jam bagi armada itu untuk menempuh rute dari Terminal Terpadu Lhokseumawe. Mereka mengangkut Biosolar yang kemudian didistribusikan ke SPBU di Takengon dan juga Bener Meriah. Bayangkan, perjalanan yang biasanya lancar, kini harus melalui jalur alternatif yang sulit.
Fahrougi Andriani Sumampouw, selaku Area Manager Communication Pertamina untuk wilayah Sumatera Bagian Utara, mengonfirmasi upaya keras ini. Menurutnya, tim terus mencari cara untuk mendistribusikan energi ke daerah terdampak.
Rute yang ditempuh adalah Simpang KKA menuju Bener Meriah dan akhirnya Takengon. Jaraknya sekitar 100 kilometer. Tapi ya itu, medannya berat. Jalur KKA sendiri masih pakai sistem buka-tutup, jadi benar-benar tidak bisa ditebak. Kalau lagi ditutup, mau tidak mau mobil harus mutar jauh sekitar 444 kilometer yang bisa menghabiskan waktu 12 jam perjalanan. Sungguh perjuangan.
Untuk memastikan semua berjalan lancar, perjalanan tangki BBM ini juga dapat pengawalan ketat dari aparat. Kondisi jalan yang belum pulih pascabencana membuat pengawalan ini jadi sangat penting.
Artikel Terkait
Pengusaha Soroti Beban Ganda: UMP Jakarta Rp5,73 Juta dan Tarif Ekspor AS
Bulan Jadi Medan Perang Dingin Baru, Rusia dan AS Siapkan Reaktor Nuklir
Babe Haikal: Sertifikasi Halal 2026 Bukan Sekadar Urusan Label
Stasiun Gambir Siap Berbenah, Diusulkan Jadi Simpul Kota yang Lebih Nyaman