LOS ANGELES Wilayah California Selatan diguyur hujan deras sejak Rabu (24/12/2025) kemarin. Dampaknya langsung terasa: banjir bandang dan tanah longsor yang membawa lumpur menerjang beberapa titik di Los Angeles. Situasinya cukup kacau.
Pihak berwenang langsung bergerak cepat. Mereka mendesak pengendara untuk menghindari jalan-jalan tertentu. Tak cuma itu, imbauan mengungsi juga disampaikan kepada warga yang tinggal di lereng bukit dan ngarai terutama daerah yang habis dilanda kebakaran hutan. Memang, gundulnya hutan akibat kobaran api tahun lalu bikin tanah kehilangan daya serapnya. Jadi, saat hujan datang, air langsung meluncur deras tanpa ada yang menahan.
Menurut sejumlah saksi, hujan yang turun benar-benar lebat. Curah hujan di beberapa daerah bahkan mencapai 25,4 mm per jam atau lebih. Ini semua dipicu oleh apa yang disebut "badai sungai atmosfer".
Fenomena itu pada dasarnya adalah aliran uap air raksasa di langit, bentuknya mirip sungai yang panjang tapi sempit. Udara dari Samudera Pasifik menyedot uap air dalam jumlah masif, lalu membawanya ke daratan Los Angeles Raya. Hasilnya? Hujan yang seolah tak ada habisnya.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS memperkirakan badai ini bakal bertahan. Malam Natal nanti kondisinya masih akan sama, dan kemungkinan berlanjut hingga Jumat (26/12/2025).
Artikel Terkait
Kementerian ATR/BPN Klaim Selamatkan Negara Rp80,5 Triliun dari Cengkeraman Mafia Tanah
Perjalanan 46 Kilometer Qory: Kisah Haru di Balik Bantuan PNM untuk Korban Bencana Aceh
Agak Laen 2 Sabet Rekor, Geser Film Pertama Hanya dalam 28 Hari
Hary Tanoesoedibjo Buka Kisah Doa yang Terjawab di Bethlehem